PROSIDING SEMINAR NASIONAL PASCASARJANA UNS
Muhammad Eka Hidayatullah (1)*, Sajidan (2) & Ari Susilowati (3)
(1)Jurusan Bosain, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta 57126.
Email: ibnuhusni144@gmail.com
(2)Laboratorium Bioteknologi, Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta 57126.
Email. adjids2002@yahoo.com
(3)Program Studi Biosain, Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta 57126
mail: arisusilowati@staff.uns.ac.id
Abstrak
Fitase bebas memiliki kelemahan pada proses penyimpanan dan tidak bisa digunakan lebih dari satu kali untuk menghidrolisis asam fitat, sehingga harus diimmobilisasi untuk meningkatkan efisiensi aplikasinya. Teknik immobilisasi enzim mampu menstabilkan dan mencegah enzim dari denaturasi dan proteolisis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan aktivitas fitase yang di immobilisasi. Fitase diproduksi dari Escherichia coli BL21 (DE3) Gen phyK pada media LB cair+phytic acid+AMP+IPTG. Pemurnian enzim dengan gel kolom NI-NTA. Immobilisasi menggunakan agar alginat, lalu dipotong-potong bentuk kotak dengan ukuran 3x3 mm. Tahapan pengujia yaitu pemakaian sebanyak 2 kali, setelah penyimpanan pada suhu ruang (48 dan 72 jam) sebelum proses rekasi dengan larutan stop dan setelah penjemuran pada sinar matahari cerah (30 dan 45 jam). Campuran media karier bekatu jagung. Instrumen pengujian menggunakan spektrofotometer pada ukuran cahaya 415 nm. Hasil uji menunjukan aktivitas tertinggi pada konsetrasi bekatul 10% (0,124 U/ml). Aktivitas tertinggi fitase yang di immobilisasi terlihat pada pemakaian pertama (0,3603 U/ml) setelah pemakain kedua aktivitas tertap terlihat walaupun cenderung menurun (0,192 U/ml), penyimpanan pada suhu ruang memperlihatkan aktivitas tertinggi di 48 jam (0,3225 U/ml) dan setelah 72 jam pun aktivitas tetap terlihat (0,2183 U/ml) dan saetelah penjemuran pada sinar matahari cerah fitase teramobil menunjukan aktivitas tertinggi pada 30 jam (0,3603 U/ml) bahkan aktivitas tetap terlihat setelah 45 jam penjemuran (0,2449 U/ml). Hasil di atas menjelaskan fitase yang diimmobilisasi dengan agar alginat mampu mempertahankan aktivitas fitase.
Kata kunci. Asam fitat, Alginat Fitase, Gen phyK dan Immobilisasi
Abstract
Free Phytase has weakness in the process of storage and cannot be used more than once for the hydrolysis of phytic acid, so it must be in the immobilized to improve the efficiency of its application. The technique of immobilization enzymes can stabilize and prevent the enzyme from denaturation and proteolysis. This research aims at testing the strength of the immobilized Phytase activity. Phytase produced from Escherichia coli BL21 (DE3) gene phyK on liquid LB medium + phytic acid + AMP + IPTG. The enzyme purification through gel NI-NTA column. Immobilization uses gel alginate, then cut into a box shaped seized 3 x 3 mm. The testing phases i.e. the twice of use, after being storaged at temperatured room (48 and 72 hours) before a reaction process with stop liquid and after drying out in bright sunlight (30 and 45 hours). The mix of media corn bran's carrier. Test instruments using Uv-vis spectrophotometer at a wavelength of 415 nm. The test results showed the highest activity at corn concentration 10% (0.124 U/ml). The highest activities of the phytase in the immobilized looks at the first usage (0.3603 U/ml) after the second usage activity remains visible (0.192 U/ml), although it tends to declining, storage at room temperature showed the highest activity in 48 hours (0.3225 U/ml) and 72 hours after any activity remains visible (0.2183 U/ml) and after being laid out openly in bright sunlight the teraimmobilized Phytase showed the highest activity at 30 hours (0.3603 U/ml) even activity remains visible after 45 hours drying out (0.2449 U/ml). The above results explain the immobilized Phytase with gel alginate was able to maintain the phytase activity.
Keywords. Alginat Gene phyK, Immobilization, Phytase and Phytic acid
ISBN 978-602-97496-4-9
PRISIDING SEMINAR NASIONAL PASCASARJANA UNS
(25 November 2017) pp. 102210-102810
Download pdf
